MANUSIA sebagai Individu, Keluarga dan Masyarakat
Manusia, mahluk hidup yang mendekati sempurna diantara mahluk hidup lainnya. Terlepas dari semua kesempurnaan yang dimiliki, manusia juga mempunyai kekurangan. Tapi disitulah letak keunikan manusia. Karena bagaimanapun, tidak ada manusia yang sempurna. Mendekati sempurna, mungkin saja, tapi tidak untuk sempurna.
Manusia, mahluk hidup yang mempunyai tiga peran didalam menjalani kehidupan yaitu manusia sebagai mahluk individu, manusia sebagai mahluk keluarga dan manusia sebagai mahluk masyarakat.
Manusia sebagai mahluk individu. Kata Individu mempunyai arti tidak terbagi atau suatu kesatuan. Manusia sebagai mahluk individu mengandung arti bahwa unsur yang ada dalam diri individu tidak terbagi dan merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan. Manusia sebagai mahluk Individu merupakan bagian terkecil dari masyarakat. Misalnya keluarga yang terdiri dari ayah, ibu dan anak. Ayah merupakan individu yang tidak bisa dibagi lagi, begitu juga Ibu, namun tidak untuk Anak, karena masih bisa dibagi lagi. Jumlah anak dalam keluarga bisa lebih dari satu.
Manusia sebagai mahluk keluarga. Keluarga diartikan sebagai suatu satuan sosial terkecil yang dimiliki manusia sebagai makhluk sosial, yang ditandai dengan adanya kerja sama ekonomi. Fungsi keluarga adalah berkembang biak, mensosialisasi, mendidik anak, menolong, melindungi, atu merawat orang-orang tua (jompo). Bentuk keluarga terdiri dari seorang suami, seorang istri, dan anak-anak yang biasanya tinggal dalam satu rumah yang sama ( keluarga inti). Secara resmi terbentuk dari hasil perkawinan.
Manusia sebagai mahluk masyarakat. Manusia sejak lahir sampai mati selalu hidup dalam masyarakat, tidak mungkin manusia di luar masyarakat. Aristoteles mengatakan: bahwa makhluk hidup yang tidak hidup dalam masyarakat ialah sebagai seorang malaikat atau seorang hewan (Hartomo, 2004: 75). Manusia mempunyai bakat dan kemampuan, meskipun mempunyai bakat dan kemampuan, namun bakat tersebut tidak dapat berkembang, jika tidak ada lingkungan. Itulah sebabnya manusia dikatakan sebagai makhluk sosial (Hartomo, 2000: 77).
Manusia adalah mahluk sosial, yang tidak bisa hidup tanpa bantuan atau dukungan dari orang lain. Sekecil apapun peran orang lain didalam kehidupan manusia, pastilah sangat bermanfaat.
Manusia, mahluk hidup yang mendekati sempurna diantara mahluk hidup lainnya. Terlepas dari semua kesempurnaan yang dimiliki, manusia juga mempunyai kekurangan. Tapi disitulah letak keunikan manusia. Karena bagaimanapun, tidak ada manusia yang sempurna. Mendekati sempurna, mungkin saja, tapi tidak untuk sempurna.
Manusia, mahluk hidup yang mempunyai tiga peran didalam menjalani kehidupan yaitu manusia sebagai mahluk individu, manusia sebagai mahluk keluarga dan manusia sebagai mahluk masyarakat.
Manusia sebagai mahluk individu. Kata Individu mempunyai arti tidak terbagi atau suatu kesatuan. Manusia sebagai mahluk individu mengandung arti bahwa unsur yang ada dalam diri individu tidak terbagi dan merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan. Manusia sebagai mahluk Individu merupakan bagian terkecil dari masyarakat. Misalnya keluarga yang terdiri dari ayah, ibu dan anak. Ayah merupakan individu yang tidak bisa dibagi lagi, begitu juga Ibu, namun tidak untuk Anak, karena masih bisa dibagi lagi. Jumlah anak dalam keluarga bisa lebih dari satu.
Manusia sebagai mahluk keluarga. Keluarga diartikan sebagai suatu satuan sosial terkecil yang dimiliki manusia sebagai makhluk sosial, yang ditandai dengan adanya kerja sama ekonomi. Fungsi keluarga adalah berkembang biak, mensosialisasi, mendidik anak, menolong, melindungi, atu merawat orang-orang tua (jompo). Bentuk keluarga terdiri dari seorang suami, seorang istri, dan anak-anak yang biasanya tinggal dalam satu rumah yang sama ( keluarga inti). Secara resmi terbentuk dari hasil perkawinan.
Manusia sebagai mahluk masyarakat. Manusia sejak lahir sampai mati selalu hidup dalam masyarakat, tidak mungkin manusia di luar masyarakat. Aristoteles mengatakan: bahwa makhluk hidup yang tidak hidup dalam masyarakat ialah sebagai seorang malaikat atau seorang hewan (Hartomo, 2004: 75). Manusia mempunyai bakat dan kemampuan, meskipun mempunyai bakat dan kemampuan, namun bakat tersebut tidak dapat berkembang, jika tidak ada lingkungan. Itulah sebabnya manusia dikatakan sebagai makhluk sosial (Hartomo, 2000: 77).
Manusia adalah mahluk sosial, yang tidak bisa hidup tanpa bantuan atau dukungan dari orang lain. Sekecil apapun peran orang lain didalam kehidupan manusia, pastilah sangat bermanfaat.
No comments:
Post a Comment